Puaskah kau lukaiku
Puaskah kau sakitiku
Puaskah khianatiku
Puaskah hoo.. Sayangku
Di manakah nuranimu
Di mana akal sehatmu
Sekarang kau campakanku
Setelah kau dapatkanku
Mungkin hanya bila ku mati
Kau ‘kan berhenti ‘tuk menyakiti
Sampai kapan aku begini
Terus begini
Terus engkau lukai
Ingatlah saat yang lalu
Saat kau peluk diriku
Tapi kini semua lalu
Kau tega khianatiku
Puaskah kau sakitiku
Puaskah khianatiku
Puaskah hoo.. Sayangku
Di manakah nuranimu
Di mana akal sehatmu
Sekarang kau campakanku
Setelah kau dapatkanku
Mungkin hanya bila ku mati
Kau ‘kan berhenti ‘tuk menyakiti
Sampai kapan aku begini
Terus begini
Terus engkau lukai
Ingatlah saat yang lalu
Saat kau peluk diriku
Tapi kini semua lalu
Kau tega khianatiku
biar takdir menentu segalanya
ReplyDeleteTman……..
ReplyDeletedi antara kita ,
Ternganga curam yang dalam
Tercipta sejarah yang seram
Yang tak pasti di mana puncanya
Teman ………
Sedarkah engkau ……..
Di kebisuan suaramu
Di kekakuan jemari mu
Akutertatih-tatih mencari ,menggapai
Malam nan pekat
Ku gagahi,merangkul bayanganmu
Namun semua itu sia sia ,sirna di telan masa
Masih sanggupkah engkau mempersalahkan ku,
Teman....
Ku titi detik –detik masa,
Ku lalui langkah langkah hari
Hanya tuntutan janji
Yang membuat aku begini ,
Dimanakah keadilan pada diriku
Dimanakah kesalahan ku beri pada mu,
Aku insan biasa………
Yang selalu di persalahkan
Mungkin ini keegoan yang berpanjangan
Hingga diri tidak pernah rasa
Bersalah.
BUNGA BUKAN SEKUNTUM!!!!
ReplyDeleteperindu sepi....jaga maruah kau.....cari lain
ReplyDeleteperindu sepi..jagalah maruah anda..jangan di gelak orang
ReplyDeletetime will heal the pain
ReplyDeleteabg dah tak nak ady sedih2 lg
ReplyDeletebuat jer pilihan apa yg terbaik utk diri ady
pedulikan apa org kata atau fikirkan
kdgkala mgkin org gembira utk ady hingga diorg terlanjur bicara wpun hakikatnya diorg tak bermaksud utk sakitkan hati ady...
apa pun yg ady lakukan abg tetap sokong ady dr blkg. take care
lupakan kenangan pahit yang pernah sakiti hati..biarkan kenangan manis yg mnegubati hati...lepaskan ia pergi...
ReplyDelete